Melakukan Trim SSD Secara Manual


Saat ini pengguna SSD sudah sangat banyak karena laptop-laptop keluaran terbaru sudah memanfaatkan teknologi ini. SSD sendiri menjadi pilihan karena memiliki kecepatan mencapai 10 kali lipat dibanding HDD. SSD sendiri tidak menggunakan sistem mekanik dengan piringan dan jarum seperti halnya HDD, tetapi menggunakan chip NAND, itu sebabnya keduanya memiliki kecepatan read data yang berbeda.

SSD yang ada saat ini pun juga tidak lagi menggunakan interface SATA III. Saat ini, interface M.2 juga sudah diperkenalkan dan memiliki kinerja yang tinggi saat sebuah SSD NVMe (Non Volatile Memory express) dipasangkan. Hal ini membuat kinerja baca tulis komputer yang selalu terjadi setiap saat menjadi tidak terhambat.

Akan tetapi, kinerja SSD lama kelamaan akan menurun. Hal tersebut diakibatkan karena sistem kerja SSD berbeda dengan HDD. HDD dapat menumpukkan sebuah data pada tempat yang sama (sektor yang sama). HDD pun akan membaca data terbaru yang ada pada sektor yang sama tanpa harus secara fisik menghapus data lama. Hal ini pula yang menyebabkan sebuah data lama masih dapat diselamatkan dengan beberapa software.

SSD pun juga akan membaca data terbaru, namun data lama pun masih akan tetap dibaca, sehingga performanya juga akan menurun. Oleh sebab itu, fasilitas TRIM pun diciptakan. TRIM sama seperti feature Garbage Collector yang akan menghapus data lama pada sebuah sektor sebelum ditempatkan data baru. Hasilnya, SSD akan membaca data dengan kinerja optimalnya.

Pada Windows, apalagi saat ini sudah versi yang ke 10, TRIM akan dengan otomatis dijalankan pada saat kita menghapus data maupun menimpa data. Akan tetapi, kadang fungsi TRIM tidak dilakukan di seluruh permukaan chip NAND pada SSD sehingga penurunan kinerja pun terjadi.

Pada tablet Windows 10 dengan chip NAND berkinerja rendah, tentu saja penurunan kinerja tersebut sangat terasa. Oleh karena itu, kita harus melakukan perintah TRIM secara manual. Berikut cara melakukan TRIM manual pada Windows dan Linux:

TRIM PADA WINDOWS

  • Buka Windows Power Shell sebagai Administrator
  • Ketikkan perintah  berikut:
Optimize-Volume -DriveLetter C -ReTrim -Verbose
  • Tekan Enter
  • Lakukan pada direktori lain dengan mengganti huruf C dengan partisi lain

TRIM PADA LINUX

  • Buka terminal linux
  • Login sebagai super user
  • Ketikkan perintah berikut:
fstrim -av
  • Tekan Enter
  • Perintah tersebut untuk melakukan TRIM semua filesystem yang termount dengan disertai verbose output

Posting Komentar

0 Komentar