Pendakian Gunung Lawu Via Candi Cetho, Atmosfer Berbeda Dari Lawu

Pusarnya tanah jawa itulah gunung lawu, gunung yang berada di perbatasan anatara propinsi jateng dan jatim. Gunung ini memiliki beberapa jalur pendakian. Yang popular ditelinga pendaki adalah jalur cemoro kandang karang anyar jateng dan cemoro sewu magetan jateng. Selain jalur tersebut juga terdapat jalur pendakian tahura, jogorogo dan candi cetho.

Jalur pendakian via candi cetho ini tak serame cemoro kandang dan cemoro sewu. Tentu saja kalau lewat jalur ini haruslah menuju candi cetho terlebih dahulu di daerah ngargoyoso dengan melalui perbukitan teh kemuning nan asri.

Bila melewati jalur tersebut, sebelum melewati jalur yang sebenarnya akan melalui tempat yang memiliki berbagai budaya yang kental diantaranya komplek candi cetho itu sendiri dan puri saraswati serta candi kethek. Jalur ini memiliki 5 pos sebelum mencapai puncak hargo dumilah.

Dulu sebelum dibuat jalur baru setelah pos 4 terdapat 2 pohon cemoro besar atau yang dikenal dengan sebutan cemoro kembar adalah pintu gerbang gaib kerajaan makluk astral.

Kemudian dipos 5 akan ditemukan sabaha luas nan indah yang diberi nama bulak paperangan. Konon bulak ini adalah arena perperangan antara pasukan majapahit yang dipimpin prabu brrawijaya dan pasukan kerajaan demak pimpinan raden fatah. Di sekitar tempat tersebut juga terdapat sendang bila dimusim penghujan terdapat air yang diberi nama sedang tapak menjangan.

Selepas dari sabana masih harus melalui pasar batu atau pasar dieng. Di daearah ini memiliki banyak percabangan yakni yang menuju hargo dalem, hargo puruso dan harga dumillah. Pendaki gunung lawu via candi cetho bila sampai di pasar dieng mau menuju hargo dalem harus mengambil arah ke kiri.

Di hargo dalem terdapat warung makan yang biasa digunalan pendaki mengisi perut dan tak sedikit pendaki menggunakan warung tersebut untuk berteduh. Selain warung mbok yem, hargo dalemyang konon sebagai tempat petapaan prabu brawijaya disana juga terdapat banyak bangunan.

Untuk mencapai puncak tertinggi gunung lawu atau puncak hargo dumillah dari hargo dalem harus masih berjalan memakan waktu sekitar 30 menit. Jalur ini 1,5 kali lebih lama bahkan medan lebih sulit dibanding lewat jalur cemoro kandang dan cemoro sewu akan tetapi view yang didapat lebih indah.



By: Mulyanto Supriyadi.

Posting Komentar

0 Komentar